Ads

Friday 7 February 2014

Membunuh Sebelum Cinta

Apakah kita ditemukan karena takdir ? apa ini semua karena validasi subjektif yang mempertemukan 2 kehidupan secara kebetulan  dan memiliki keterkaitan tertentu ? apa mencintai kamu yang seharusnya belum waktunya menjadi faktor penyebab pembunuhan ini ? aku pikir iya , dan aku pikir juga tidak . "iya" karena rasa ini harus dimatikan , tapi juga "tidak" karena tak semudah membalikan telapak tangan .

Perasaan ini seharusnya tidak disamakan dengan sebuah benda . ini abstak , ini perasaan , ini menjadi titik hubung sebuah kehidupan . cukup kuatkah diriku untuk menghilangkan , melenyapkan perasaan ini ? pembunuhan ini akan ada timbul gejolak-gejolak masalah dan rintangan yang ada . ini juga tidak semudah membunuh orang yang ada dalam berita-berita . aku mengambil jalan ini agar apa yang ada di dalam perasaan ini tidak timbul lebih jauh , tidak menjadi timbal balik yang akan makin besar . perasaan ini juga butuh sebuah dukungan untuk berhasil , atau dia akan menjadi rasa sakit yang mempengaruhi yg lain . alangkah baiknya jika memang perasaan ini berhasil , tapi ini adalah sebuah gambling yang dimana hasil kecil akan mendapatkan kecil , sementara hasil besar akan mendapatkan besar dan itu berbanding lurus dengan rasa kehilangan atau rasa sakit .

Maka dari itu , lebih baik aku membunuh perasaan ini sebelum cinta , cinta itu butuh sebuah pengakuan , kesadaran , berkaitan dan berhubungan dengan cinta yang lain . jangan jadikan cinta menjadi perasaan yang dinikmati sendiri tanpa bisa dibagikan atau tanpa bisa diterima oleh cinta lain . biarkan aku sendiri membunuh perasaan ini , menjadikan sebuah keharusan karena ketidakpastian akan hasil yang akan aku dapat nanti . walaupun sebenarnya ada jalan , aku pikir itu akan memakan waktu karena waktu itu sendiri yang bisa menjawab perasaan ini .

Membunuh , dan terbunuh , dan hilang , dan akan muncul dengan sesuatu yang berbeda , cara berbeda , dengan keadaan berbeda , tapi tetap saja , semua yg berawal dari perasaan , akan kembali di akhiri dengan perasaan . mungkin di waktu lain dimana perasaan yg lalu telah mati , dan hidup di waktu yang akan datang saat memang benar-benar mendapatkan gilirannya dan benar-benar menjadi cinta , cinta yg kamu butuhkan , yang didukung , dan yang benar-benar hidup

No comments:

Post a Comment