Percikan

senyumnya menghangatkanku dikala hujan dan badai sedang terjadi , dia tampak seperti matahari yang bisa berjalan sendiri tanpa harus adanya rotasi . kadang rasanya aneh dimana apa yang kita rasakan , bisa hilang karena kondisi dimana kita fokus terhadap sesuatu , sebut saja bengong , tapi dilandasi dengan rasa sayang . ya seperti gue melihat lo , bahkan hujan yang begitu deras kencangnya terasa seperti tidak ada hujan yang turun , gemercik kilat yang menyambar bumi pun tak secerah wajahmu . bahkan dari dalam diri sendiri saja , yg gue rasakan hanyalah cinta saja , terhadap kamu . iya kamu ..

kamu bagaikan sebuah api dengan gemercik dan kekuatan yang diam-diam bisa melahap apapun yang didekatnya . bukan bermaksud kamu bisa membakar hati orang ( membakar beneran ) tapi kamu bisa membakar dengan cara yang tidak biasa , menghangatkan tubuhku , membuat diri ini menjadi semangat menjalani hari . membuat diri ini menyala seperti hutan yang sedang terbakar oleh api , kamu seperti api dengan mempunyai tujuan memanipulasi apa yang didekatnya , dan aku terkena api kamu , dan hati ini merasa terbakar , merasa sangat ingin menjadi angin , yang dapat membuat api menjadi lebih besar , yang berarti ingin ada disamping kamu , membantu kamu , membuat kamu nyaman , mengerti kamu , membuat kamu paham maksud adanya "aku" karena apa . janganlah padam wahai api ku . biarkan aku memelihara percikan itu . walaupun kamu tak sadar . aku tidak peduli bagaimana aku , tapi biarkan angin ini memeluk api dengan kekuatan yang angin ini punya .